For Me, Hope is a Dream that Never Sleeps. I’ll Keep Smiling to Ease My Heart.


Friday, October 21, 2011

Tentang musik

Mendengarkan musik adalah salah satu hobby-ku. Tidak ada syarat khusus untuk menjadi musik yang aku sukai, cukup easy listening kalau bisa inspiratif, liriknya begitu bermakna. Kalau lagi suntuk, jenuh dan untuk menghilangkan kebosanan karena rutinitas, biasanya mendengarkan musik adalah salah satu alternatifnya. Aku bukan orang yang pandai bermain musik, aku hanyalah seorang penikmat musik. Tapi harus tetap ingat jangan berlebihan dan jangan sampai salah mencari hiburan. 

Sebenarnya ada sedikit ambisi untuk bisa bermain musik, ingin sekali bisa main gitar, piano dan biola. Tapi sampai saat ini masih sebatas keinginan saja. Gitar sudah punya (meskipun tidak baru he2...), buku panduan sudah dibeli tapi ternyata nggak mudah untuk belajar gitar, harus tekun dan sabar. Sepertinya belum benar-benar niat juga karena selalu tidak pernah menyempatkan meskipun untuk sekedar memetiknya secara acak. Setiap kali belajar rasanya jari-jariku nggak nyampai untuk menekan tuts nya, belum terlalu lincah untuk pindah-pindah kunci...(kunci dasar saja belum hafal...payah). Kapan mau bisa kalau tidak bersungguh-sungguh. Suara biola sungguh menyayat hati, ingat sekali aku waktu itu pernah menangis saat terbangun diwaktu malam karena mendengar alunan biolanya Idris Sardi berjudul Tuhan (Bimbo). Dari dulu pengen banget bisa maen biola...tapi sepertinya untuk saat ini belum bisa terwujud ho ho...Hope someday i will...

Saat lagi sedih senangnya mendengarkan lagu-lagu melow. Aku paling suka lagu Korea yang melow..hmmm...meskipun tidak paham artinya tapi musiknya enak didengar dan sepertinya perasaan bisa  terbawa dalam alunan musiknya. Yang paling susah adalah mendengarkan lagu barat, listeningku kurang bagus. Kadang merasa heran, kok teman-teman pada mudah ya nyanyiin lagu barat. Meskipun aku sudah berusaha mencari liriknya (niatnya sih sambil mau upgrade kemampuan bahasa Inggrisnya), tapi tetep saja susah mengikuti lagunya...Yang aku tidak suka adalah jenis musik yang berisik, tanpa makna dan pesan. Mendengarkan musik jenis ini malah membuat pikiran semakin kacau dan pusing.

Kadang kalau mendengarkan sebuah lagu, merasa sepertinya lagu itu "aku banget" (he2 terlalu perasa & terlalu menghayati kali ya??). Memang tidak dipungkiri ada beberapa lagu yang tercipta karena sebah realita yang kadang juga  sedang terjadi dalam hidup kita. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab aku menyukai sebuah lagu. 

Berikut aku copas dari blog sebelah (http://adianfuadi.blogspot.com) :

Musik adalah jemari halus yang mengetuk pintu kalbu untuk membangunkan kehangatan dari tidurnya yang lelap. Ketukan jemari itu membuat hamparan kenangan hadir kembali, setelah hilang di telan pekatnya malam. Ketukan itu membuat kenangan masa silam terbuka kembali, setelah di selubungi berbagai peristiwa yang selalu datang silih berganti.

Alunan nada nada musik adalah senandung lembut yang kerap hadir di lembah lembah imajinasi. Jika nada nada itu di lantunkan dalam melodi kesedihan, maka ia menghadirkan kenangan silam di saat gundah dan putus asa. Tapi jika di lantunkan pada saat hati senang, maka musik menghadirkan kenangan silam di saat damai dan bahagia.

Alunan nada nada musik adalah kumpulan suara kesedihan yang membuat segala kegelisahan memenuhi tulang rusuk, lalu menghadirkan seribu duka. Tapi ia juga bisa berupa susunan kata kata ceria yang segera menguasai kalbu kita, lalu menari riang disela tulang rusuk, menghadirkan seribu bahagia.

Alunan nada musik adalah bunyi petikan pada dawai, yang masuk ke pendengaran kita membawa gelombang lembut. Kadang ia mampu memaksa tetesan airmata menyeruak dari kelopak, kerana merasa gerah bagai tersulut oleh api kerinduan, tak tahan pada desakan gelisah cinta saat berpisah dengan kekasih, kerana himpitan kepedihan cinta yang luka tergores cakar cakar penantian.

Namun ia juga mempu menghadirkan simpul senyuman yang keluar perlahan dari gerakan lembut sepasang bibir indah, sebagai isyarat rasa senang bahagia. Alunan nada musik adalah nafas terakhir akalnya hati dan nafasnya jiwa.

Dipetik dari buku "Musik Dahaga Jiwa"
Oleh Khalil Gibran


"Musik bisa menjadi salah satu sarana mengekspresikan perasaan, ada yang sedih, ceria, motovatif, inspiratif dll. Musik itu indah jika isinya juga indah dan bisa menyebabkan keindahan. Tidak ada salahnya jika kita bisa menggali nilai-nilai dari sebuah musik."
Berhibur tiada salahnya karna hiburan itu indah, tapi jangan sampai salah memilihnya..;)))

2 comments:

  1. Pengen dengerin jeng septi maen gitar neeeh....hehehe

    ReplyDelete
  2. lha itu masalahna...sampai sekarang blm bisa...besok tante minta diajarin ama dedek Bram aja yaa....))

    ReplyDelete