For Me, Hope is a Dream that Never Sleeps. I’ll Keep Smiling to Ease My Heart.


Sunday, October 9, 2011

"Rembulan Tenggelam di Wajahmu" the 1'st review

Alhamdulillah akhirnya selesai juga baca buku yang satu ini setelah beberapa minggu (karena bacanya cuma sabtu-minggu sebagai selingan kegiatan yang lain). Bukunya cumi (cuma-minjem) lagi xixi.....maap ya teman bukunya kusandra begitu lama ;p. Tapi insyaAlloh nggak bakalan sia-sia kau mempercayakan kepadaku untuk membacanya pertama kali setelah kau beli. Meskipun bukan buku baru (diterbitkan sejak 2009), tapi aku baru tahu buku itu sekarang .... menyedihkan karena terlalu banyak ketinggalan inpo. Tapi tidak ada kata terlambat untuk membaca buku, sampai kapanpun nilai-nilai yang tersirat maupun tersurat dalam sebuah buku akan selalu bermanfaat bagi yang mau membaca dan memahaminya.

Bukunya sampe lecek gara-gara ku baca dan kadang dijadikan bantal he2... 

Sebuah buku karya Tere-liye, pas baca awalnya agak membingungkan,setelah bab 3 baru ngeh kalau ceritanya menggunakan alur mundur alias flash back. Cerita tentang pemutaran ulang kisah kehidupan seorang di saat-saat terakhirnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaannya kepada Tuhan, yang selama ini muncul dalam hidupnya yang kadang membuatnya menyalahkan Tuhan atas takdir "tidak menyenangkan" yang dilaluinya. Perjalanan hidup seorang Reyhan yang yatim piatu karena korban kerakusan manusia yang menghalalkan segala cara untuk mencapai apa yang diinginkan tanpa memperdulikan kehidupan dan hidup orang lain dan akibat jangka panjang yang disebabkan perbuatannya. Dibesarkan di panti asuhan yang "kadang penuh dengan kekerasan fisik & psikis", sangat tidak kondusif dan tidak nyaman untuk perkembangan anak. Kekerasan fisik dan psikis bukannya membuat anak makin menurut (mungkin menurut untuk beberapa saat), tapi dendam yang ter-rekam kuat di hati anak-anak akan melekat kuat sampai kapanpun, suatu saat apa yang dipendam akan membuatnya  melakukan perlawanan. Sebuah kalimat telah tertanam kuat dalam diri seorang Reyhan : "Hidup ini tidak adil". 

Perjalanan hidup seorang anak manusia yang begitu keras : kehidupan di panti yang kurang kondusif yang kemudian membawanya menjadi anak jalanan. Menjadi anak Rumah Singgah yang membuatnya merasakan arti keluarga dan persaudaraan. Menjadi perampok yang gagal. Menjadi mandor bangunan yang begitu hebat , menjadi suami yang begitu berbahagia dengan keluarga kecilnya. Sampai akhirnya takdir membawanya pada episode "business man" yang begitu hebat dan sukses setelah melewati berbagai rintangan dan hambatan yang ada. 

Dalam setiap episode kehidupannya, tanpa ia sadari ternyata dia telah ikut terlibat "mengukir' takdir hidup orang yang ada dalam episode hidupnya saat itu. Ternyata tanpa ia ketahui, orang-orang yang terlibat dalam beberapa episode hidupnya berkaitan erat dengan masa lalunya yang membuatnya menjadi seorang yatim piatu. Meskipun kelihatannya apa yang terjadi patut dibenci, sangat tidak dia sukai tapi apa yang dia lakukan ternyata berakhir baik bagi orang lain di setiap episode hidupnya, antara lain Diar, penjaga panti, Plee "sang perampok",istrinya "si Gigi Kelinci", koh Cheu. ............"Sesuatu yang menurutmu baik untukmu, belum tentu baik menurut Allah. Dan sesuatu yang menurutmu buruk bagimu, belum tentu buruk menurut Allah"............

Oh iya kalau tentang sosok tokoh utamanya, yaitu Reyhan, merupakan orang yang cerdas, kuat, ulet, teguh pendirian, pantang menyerah, meskipun keras tapi ada sisi kelembutan dan kasih sayang dalam hatinya, dermawan, setia kawan, tegas, pendendam dan pembelajar yang hebat. Judul Rembulan Tenggelam di Wajahmu kemungkinan diambil dari hobi sang tokoh utama memandangi bulan dan begitu menikmati keindahan ciptaan Tuhan yang satu ini.

Inti cerita yang bisa kuambil adalah :   
"Tidak semua orang mengerti apa sebab-akibat kehidupannya. Dengan tidak tahu , maka mereka yang menyadari kalau tidak ada yang sia-sia dalam kehidupan akan selalu berbuat baik. Setiap keputusan yang akan mereka ambil, setiap kenyataan yang harus mereka hadapi, kejadian-kejadian menyakitkan, kejadian-kejadian menyenangkan, itu semua akan mereka sadari sebagai bagian dari siklus bola raksasa yang indah, yang akan menjadi sebab akibat bagi orang lain. Dia akan selalu berharap perbuatannya berakibat baik ke orang lain. " 
Semoga kita bisa menjadi jalan yang baik untuk orang-orang di sekitar kita dalam setiap episode kehidupan yang harus kita lewati. 

Quotes yang aku sukai dari buku ini (semoga bisa dijadikan nilai penting dan bisa diwujudkan dalam kehidupan nyata....Amiiinn) :

1. Siklus sebab akibat itu sudah ditentukan. Tidak ada yang bisa merubahnya, kecuali satu yaitu kebaikan. Kebaikan bisa merubah takdir...

2. Kita akan tetap menjadi saudara di manapun berada. Tidak ada yang pergi dari hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan. 

3. Bagiku kau ikhlas dengan semua yang kulakukan untukmu. Ridha atas perlakuanku padamu. Itu sudah cukup. (a wife to her husband, so sweet and very inspiring.......)

4. Orang-orang yang terus merasa hidupnya kurang maka dia tidak akan pernah merasa puas. Tapi orang2 bijak, orang2 yang berhasil menghaluskan hatinya secemerlang mungkin, membuat hatinya bagai cermin, maka dia bisa merasakan kebahagiaan melebihi orang terkaya sekalipun. 

Hmmmm....buku selanjutnya apa ya???

No comments:

Post a Comment