For Me, Hope is a Dream that Never Sleeps. I’ll Keep Smiling to Ease My Heart.


Monday, October 31, 2011

"Mimpi itu masih ada"

Ku kira mimpi itu sudah hilang, tak berbekas...
Ataukah mimpi itu hanya tertidur sementara ?? 
Sepertinya sudah lama aku mati rasa 
Tidak ada lagi harapan
Mimpi yang aku bangun sejak sekolah
Yang membuat aku begitu terobsesi 
   
Ternyata hari ini aku merasakannya lagi
Ada perasaan itu, yang dulu pernah aku rasa saat itu...
Meskipun hanya bertemu salah satu kepingan kecilnya
Mimpi itu masih ada
   
Apakah bisa aku mewujudkannya???
Tuhanlah yang menentukan dan mengaturnya, percayalah
Bermimpilah selagi kau masih hidup
Tapi tetap harus realistis...
Mimpi itu adalah penyemangat
Yang membuat hidupmu lebih hidup
Tanpa mimpi kita bukan apa-apa
     
Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi kita
Terima kasih Tuhan karena ternyata mimpi itu masih ada.....

Sunday, October 30, 2011

"Berteman Dengan Kematian"

Beberapa teman ada yang bilang serem saat pertama kali mendengar judul buku itu, tapi bagiku biasa saja, justru malah menarik dan membuat penasaran. Aku kenal buku ini pertama kali saat menonton tayangan  Hope-nya Kick Andy (Indahnya Berbagi), yang menampilkan penulis utamanya "Sinta Ridwan". Dalam tayangan itu dia sedang mengajar kursus aksara Sunda secara gratis di Bandung. Ternyata dia adalah seorang "odapus", penderita Lupus, penyakit yang masih terbilang awam untuk masyarakat saat ini. Dia memiliki mimpi untuk memiliki museum digital naskah kuno nusantara...(hmmm...benar-benar jiwa muda yang melestarikan nilai budaya bangsa).



"Berteman Dengan Kematian, Catatan Gadis Lupus" begitulah judul buku karya Sinta Ridwan yang diterbitkan oleh penerbit Ombak pada tahun 2011. Buku ini sejenis autobiografi sang penulis, mengisahkan perjuangan hidupnya dari kecil sampai akhirnya dia harus melewati hari-harinya dengan kematian sebagai teman akrabnya. Perjuangan hidup yang hebat menurutku, yang berhasil membentuk pribadi seorang Sinta yang kuat dan tangguh meskipun kadang rapuh.
Pertumbuhan dari gadis kecil, SD, SMP, SMA (Cirebon) sampai kuliah di jurusan bahasa Inggris STBA di Bandung. Berasal dari keluarga broken home telah membuatnya tumbuh jadi gadis tomboy, cuek, pendiam, dan tidak mudah percaya pada orang lain. Untunglah dia seorang gadis yang cerdas, kreatif, punya pendirian kuat sehingga tidak mudah terjerumus dalam hal-hal yang negatif. Justru dengan itu, dia malah memiliki semangat yang tinggi untuk berhasil dan mengisi hidupnya dengan hal-hal positif.

Sebelum sakit itu datang, hidupnya begitu bersemangat meskipun ada saja cobaan yang harus dia hadapi. Dia, seorang gadis yang memiliki begitu banyak mimpi dan seorang pekerja keras. Saat dia kuliah harus bekerja keras menghidupi dirinya sendiri dan adik satu-satunya.

Saat diagnosa itu datang, awalnya dia tidak bisa menerima, putus asa tapi berusaha tetap tegar. Dia tidak mau menyerah dan mengaku kalah pada penyakitnya itu. Dan penyakit itu tak membuatnya berhenti, dia malah tambah aktif, bekerja keras untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Tanpa mimpi mungkin dia tak kan bisa hidup. Kita harus bisa menghidupi hidup...Satu hal yang diyakini, obat untuk segala penyakit adalah KEBAHAGIAAN. Dia begitu ikhlas "berteman", menerima dan merasakan setiap derita saat penyakit itu kambuh dengan senyuman, tanpa keluhan.
Menjadi renungan bagi kita yang Alhamdulillah dikaruniai kesehatan....Mereka yang sakit saja begitu semangatnya ingin mewujudkan mimpi-mimpinya yang mungkin bisa dikenang orang saat sudah tiada kelak dan masih bisa begitu bersyukur atas apa yang diberikan padanya. Besarnya nikmat kesehatan itu mungkin baru benar-benar kita rasakan saat sakit datang menyapa kita...
Tetaplah semangat dalam menjalani hidup ini, untuk menjadi bermanfaat, selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan pada kita, selalu berbagi. Lupakan apa yang kau takutkan. Cobalah memaknai cinta  yang diberi dalam kesempatan hidup kali ini. Berikut salah satu penggalan puisi dari buku ini :

Shooting Star
.........
You are fading out when you hurt
But you are shining bright when you happy
So keep shining....coz that stars do
Than you can listen to thousands wishes
And make those wishes come true
Thousands loves, thousands wishes
Whisper at night, whisper to the stars
Keep shining, coz that stars do
Than you share your happiness and loves
Smile. Your smile is what the angel wishes for

"Aku tidak takut mati. Aku hanya takut pekerjaanku belum beres, lalu aku mati meninggalkan banyak hal yang belum terselesaikan. Aku ingin menjadi kenangan indah yang pernah hinggap di pikiran orang-orang"

Perjalanan hidup adalah sebuah proses dan kematian adalah final. Begitu pula kematian adalah jodoh yang pasti datang untuk kita untuk melangkah di kehidupan yang baru (Sinta Ridwan).....

Wednesday, October 26, 2011

Arti Sebuah Senyuman

Teman, tahukah kau....
saat kau tersenyum
Tanpa kau sadari,
senyummu bisa mengukir hariku jadi lebih indah

Tahukah kau..
Saat senyuman tiada terukir diwajahmu
Ada sejuta pertanyaan dalam hatiku
Apakah yang telah membuat hatimu sedih ?
Ataukah sikapku yang telah menyakitimu ?
Atau ucapanku yang telah menggores luka dihatimu ?

Tolong...
Jangan diam saja dalam kesendirianmu
Please tell me....
Jangan membuatku serba salah

 
* Terkadang dalam kehidupan sehari-hari kita masih terlalu pelit untuk memberikan senyuman yang benar-benar tulus. terkadang kita berikan hanya sebagai bumbu pemanis, bahkan sering berangkat dari kepura-puraan. " Tabassumu fi akhika shadaqoh " yang artinya senyum untuk saudaramu adalah Sedekah.
 
Tanpa kita sadari, ternyata sebuah senyuman yang tulus bisa meng-indah-kan hari saudara kita,bisa membawa kedamaian dan memberi pengaruh positif. Seperti air telaga bening yang tertimpa sinar surya, begitulah ketulusan hati dan jiwa seseorang akan terpancar dari senyum yang ditunjukkan apabila dilakukannya dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Laksana kilauan cahaya diantara gelap senantiasa memberi terang kepada keadaan sekitarnya. Seperti hamparan rerumputan hijau menyejukan mata. Sungguh senyuman adalah penghilang dahaga bagai siraman air diantara padang yang tandus. Memberi sejuk dan damai. (http://1partnersip.blogspot.com)*
 
Maka tersenyumlah, karena senyummu bisa mencerahkan hari, menyejukkan hati dan membawa kedamaian. Meskipun tak ada "materi" yang bisa kau bagikan, percayalah senyumanmu yang tulus, sudah lebih dari apapun.... :)))

 

Sunday, October 23, 2011

"Ayahku (Bukan) Pembohong"

"Kapan terakhir kali kita memeluk ayah kita? Menatap wajahnya, lantas bilang kita sungguh sayang padanya? Kapan terakhir kali kita bercakap ringan, tertawa gelak, bercengkerama, lantas menyentuh lembut tangannya, bilang kita sungguh bangga padanya?" Inilah sepenggal sinopsis dari buku Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye. Buku ini termasuk buku baru karena baru dicetak pertama kali pada April 2011 oleh Gramedia.  Hmm...2 kali berturut-turut baca karya ibu yang satu ini, kereeennn dan penuh makna.



Buku setebal 304 halaman dengan sampul bergambar biru langit dengan layangan raksasa terbang, apel emas dan gambar piala kejuaraan olahraga. Awalnya tidak tahu apa artinya gambar itu, sepertinya kurang menarik dan  kuabaikan begitu saja. Awal baca juga kurang tertarik, tapi sepertinya promosi dari teman yang sudah terlebih dulu membaca berhasil mempengaruhiku untuk membacanya sampai akhir meskipun harus selesai dalam waktu sekitar 2 minggu karena hanya dibaca saat senggang. Alur ceritanya mirip dengan karya sebelumnya "Rembulan Tenggelam di Wajahmu" yang baru selesai aku baca, maju-mundur dan begitu seterusnya setiap bab. Awalnya agak bingung, tapi kalau sudah tune in bisa mengikuti alur ceritanya juga. 

Dalam buku ini dikisahkan bagaimana seorang anak yang bernama Dam dibesarkan dalam kesederhaan dan kebersahajaan keluarganya dengan cerita atau dongeng-dongeng penuh makna. Ayahnya yang seorang pegawai negeri biasa, memilih hidup yang sederhana, penuh kejujuran, suka menolong meskipun dia adalah seorang master lulusan luar negeri. Sampai - sampai seluruh kota mengenalnya sebagai orang jujur dan tidak pernah berbohong. Ibunya dulu seorang mantan bintang televisi terkenal, yang memutuskan untuk menikah dengan seorang biasa,  pegawai negeri yang sangat sederhana. Kehidupan keluarga mereka sangat sederhana, jauh dari kemewahan. 

Ayah Dam sangat suka bercerita kepada anak semata wayangnya. Cerita-cerita yang sangat menarik dan selalu penuh makna, mananamkan nilai - nilai kehidupan meski menurutku memang sedikit kurang masuk akal.  Di sisi lain, Dam juga sangat suka mendengarkan cerita-cerita dari ayahnya. Dari cerita Sang Kapten, Lembah  Bukhara, Suku Penguasa Angin dan Si Raja Tidur. Baru aku tahu, ternyata gambar sampul didepan adalah mewakili cerita-cerita ini.  

Nilai-nilai semangat dan perjuangan tak kenal lelah dan menyerah dapat diambil dari cerita Sang Kapten. Kecintaan terhadap kelestarian alam dan lingkungan dapat diambil dari cerita Lembah Bukhara. Kesombongan dan keserakahan itu akan musnah dalam sekejap oleh kesabaran dan dan keteguhan hati yang panjang, ini dapat dimaknai dari Suku Penguasa Angin. Sedangkan dari Si Raja Tidur, bisa diambil pelajaran tentang pengorbanan & keteguhan hati seorang hakim dalam menegakkan hukum dan nilai-nilai keadilan apapun rintangannya. Nilai - nilai cerita tersebut sedikit banyak telah tertanam, membentuk karakter dan mempengaruhi pemikiran dan kehidupan seorang Dam. Meskipun dia sempat tidak percaya pada cerita-cerita tersebut dan membenci ayahnya atas "kebohongannya" selama ini.

Ke-tidakpercayaan-nya pada cerita-cerita sang ayah muncul sejak dia menemukan buku cerita tentang Lembah Bukhara dan Suku Penguasa Angin di perpustakaan Akademi Gajah. Tapi dia tetap tidak peduli, meskipun cerita-cerita ayahnya bohong tapi cerita tersebut baik untuk mendidiknya selama ini. "Cerita-cerita ayah adalah cara ia mendidikku agar tumbuh menjadi anak yang baik, memiliki pemahaman hidup yang berbeda. Cerita ayah adalah hadiah, hiburan dan permainan terbaik yang bisa diberikan ayah, karena hidup kami sederhana, apa adanya". Sejak kepergian ibunya, Dam sangat kecewa dan begitu membenci ayahnya, karena sang ayah percaya pada apa kata Si Raja Tidur (yang entah nyata atau tidak bagi Dam) tentang penyakit ibunya sehingga membiarkan ibunya pergi begitu saja.

Pada dasarnya Dam adalah anak yang baik, bersahaja, cerdas, sederhana, tidak jauh dari karakter ayahnya. Perjuangan meraih keberhasilan dalam hidupnya adalah buah dari cerita-cerita sang ayah, dia tak memungkirinya. Tapi dia tidak ingin anak-anaknya (anak Dam & Taani) dibesarkan dengan cerita-cerita "bohong" ayahnya. Sebenarnya Dam hanya ingin ayahnya minta maaf padanya dan mengakui bahwa selama ini cerita-cerita itu bohong. Tapi ayahnya berkeras bahwa dia tidak bohong, itu semua nyata dan benar-benar dialaminya.

Di akhir hidupnya, sang ayah mengisahkan untuk terakhir kalinya tentang Danau Para Sufi yang mengajarkan bahwa kebahagiaan itu bersumber dari hati kita sendiri, bukan dari orang lain dan dari luar. "Hadiah mendadak, kabar baik, keberuntungan, harta benda yang datang, pangkat, jabatan, semua itu tidak hakiki. Saat semua itu hilang, dengan cepat hilang pula kebahagiaan. Rasa sedih, kehilangan, kabar buruk, nasib buruk, itu semua datang dari luar. Saat semua itu datang dan hatimu dangkal, hatimu seketika keruh berkepanjangan."

Sampai akhirnya saat-saat yang mengharukan ( sampai membuatku menangis T_T ), saat ayahnya sudah meninggal dan Dam baru menyadari bahwa ternyata ayahnya memang BUKAN pembohong. Penyesalan yang sudah sangat terlambatt..... Jadi jangan sampai terlambat berbuat baik, meminta maaf dan memberi maaf pada kedua orang tua kita dan siapapun itu selama masih ada kesempatan. Orang tua pasti akan memberikan yang terbaik bagi anaknya, selalu berusaha menanamkan nilai-nilai baik untuk anaknya, selalu memaafkan dan memahami anaknya, menerima anaknya apa adanya, selalu mencintai dan menyayanginya, selalu berdoa dan berharap kehidupan anaknya penuh makna & selalu bermanfaat. 

Quotes dan penggalan cerita yang bermakna untukku di buku ini :

1. Ilmu pengetahuan adalah proses kontemplasi panjang, saat kepala kalian digunakan untuk merenung, berpikir terus-menerus, bukan sekedar hiasan atau lelucon.

2. Pemahaman hidup yang sederhana, kerja keras, selalu pandai bersyukur dan saling membantu adalah kunci untuk kehidupan yang lebih baik.

3. Tidak perlu sebutir peluru, juga tidak perlu meneteskan darah untuk memenangkan perang, yang dibutuhkan hanya kesabaran dan keteguhan hati yang panjang.

4.Tentang pengorbanan dan keteguhan hati : ketika kau tetap mendayung sampan sendirian di tengah sungai yang dipenuhi beban kesedihan, tangis dan darah tercecer dimana-mana, ketika kau terus maju mendayung bukan karena tidak bisa kembali, tapi karena meyakini itu akan membawa janji masa depan yang lebih baik untuk generasi berikutnya apa pun harganya.

5. Kekuasaan itu cenderung jahat dan kekuasaan yang terlalu lama cenderung lebih jahat lagi.

6. Semua orang cenderung pembantah, bahkan untuk sebuah kritikan yang positif, apalagi sebuah tuduhan serius berimplikasi hukum, lebih keras lagi bantahannya.

7. Bangsa yang korup bukan karena pendidikan formal anak-anaknya rendah, tetapi karena pendidikan moralnya tertinggal dan tidak ada yang lebih merusak dibandingkan anak pintar yang tumbuh jahat.

8. Orang-orang dewasa yang jahat sulit diperbaiki meski dihukum seratus tahun, jadi berharaplah dari generasi berikutnya perbaikan akan datang.

9. Istri, anak-anak dan anggota keluarga lainnya bisa menjadi penyebab sebuah kejahatan dan sebaliknya juga bisa jadi motivasi besar kebaikan.

10. Hakikat sejati kebahagiaan hidup berasal dari hati kita sendiri. Kita tidak akan pernah merasakan kebahagiaan sejati dari kebahagiaan yang datang dari luar hati kita. Maka milikilah hati yang lapang, dalam dan bersih.

11. Memperoleh hati dengan sumber mata air sendiri sebening air mata tidaklah mudah, harus terbiasa dengan kehidupan bersahaja, sederhana dan apa adanya, harus bekerja keras, sungguh-sungguh dan atas pilihan sendiri memaksa hatimu berlatih.

12. Kalau kau punya hati yang lapang, hati yang dalam, mata air kebahagiaan itu akan mengucur deras. Tidak ada kesedihan yang bisa merusaknya, termasuk kesedihan karena cemburu, iri atau dengki dengan kebahagiaan orang lain. Sebaliknya kebahagiaan atas gelar hebat, pangkat tinggi, kekuasaan, harta benda, itu semua tidak akan menambah sedikitpun beningnya kebahagiaan yang kau miliki.  
    
What's the next ????


    

             

Friday, October 21, 2011

Tentang musik

Mendengarkan musik adalah salah satu hobby-ku. Tidak ada syarat khusus untuk menjadi musik yang aku sukai, cukup easy listening kalau bisa inspiratif, liriknya begitu bermakna. Kalau lagi suntuk, jenuh dan untuk menghilangkan kebosanan karena rutinitas, biasanya mendengarkan musik adalah salah satu alternatifnya. Aku bukan orang yang pandai bermain musik, aku hanyalah seorang penikmat musik. Tapi harus tetap ingat jangan berlebihan dan jangan sampai salah mencari hiburan. 

Sebenarnya ada sedikit ambisi untuk bisa bermain musik, ingin sekali bisa main gitar, piano dan biola. Tapi sampai saat ini masih sebatas keinginan saja. Gitar sudah punya (meskipun tidak baru he2...), buku panduan sudah dibeli tapi ternyata nggak mudah untuk belajar gitar, harus tekun dan sabar. Sepertinya belum benar-benar niat juga karena selalu tidak pernah menyempatkan meskipun untuk sekedar memetiknya secara acak. Setiap kali belajar rasanya jari-jariku nggak nyampai untuk menekan tuts nya, belum terlalu lincah untuk pindah-pindah kunci...(kunci dasar saja belum hafal...payah). Kapan mau bisa kalau tidak bersungguh-sungguh. Suara biola sungguh menyayat hati, ingat sekali aku waktu itu pernah menangis saat terbangun diwaktu malam karena mendengar alunan biolanya Idris Sardi berjudul Tuhan (Bimbo). Dari dulu pengen banget bisa maen biola...tapi sepertinya untuk saat ini belum bisa terwujud ho ho...Hope someday i will...

Saat lagi sedih senangnya mendengarkan lagu-lagu melow. Aku paling suka lagu Korea yang melow..hmmm...meskipun tidak paham artinya tapi musiknya enak didengar dan sepertinya perasaan bisa  terbawa dalam alunan musiknya. Yang paling susah adalah mendengarkan lagu barat, listeningku kurang bagus. Kadang merasa heran, kok teman-teman pada mudah ya nyanyiin lagu barat. Meskipun aku sudah berusaha mencari liriknya (niatnya sih sambil mau upgrade kemampuan bahasa Inggrisnya), tapi tetep saja susah mengikuti lagunya...Yang aku tidak suka adalah jenis musik yang berisik, tanpa makna dan pesan. Mendengarkan musik jenis ini malah membuat pikiran semakin kacau dan pusing.

Kadang kalau mendengarkan sebuah lagu, merasa sepertinya lagu itu "aku banget" (he2 terlalu perasa & terlalu menghayati kali ya??). Memang tidak dipungkiri ada beberapa lagu yang tercipta karena sebah realita yang kadang juga  sedang terjadi dalam hidup kita. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab aku menyukai sebuah lagu. 

Berikut aku copas dari blog sebelah (http://adianfuadi.blogspot.com) :

Musik adalah jemari halus yang mengetuk pintu kalbu untuk membangunkan kehangatan dari tidurnya yang lelap. Ketukan jemari itu membuat hamparan kenangan hadir kembali, setelah hilang di telan pekatnya malam. Ketukan itu membuat kenangan masa silam terbuka kembali, setelah di selubungi berbagai peristiwa yang selalu datang silih berganti.

Alunan nada nada musik adalah senandung lembut yang kerap hadir di lembah lembah imajinasi. Jika nada nada itu di lantunkan dalam melodi kesedihan, maka ia menghadirkan kenangan silam di saat gundah dan putus asa. Tapi jika di lantunkan pada saat hati senang, maka musik menghadirkan kenangan silam di saat damai dan bahagia.

Alunan nada nada musik adalah kumpulan suara kesedihan yang membuat segala kegelisahan memenuhi tulang rusuk, lalu menghadirkan seribu duka. Tapi ia juga bisa berupa susunan kata kata ceria yang segera menguasai kalbu kita, lalu menari riang disela tulang rusuk, menghadirkan seribu bahagia.

Alunan nada musik adalah bunyi petikan pada dawai, yang masuk ke pendengaran kita membawa gelombang lembut. Kadang ia mampu memaksa tetesan airmata menyeruak dari kelopak, kerana merasa gerah bagai tersulut oleh api kerinduan, tak tahan pada desakan gelisah cinta saat berpisah dengan kekasih, kerana himpitan kepedihan cinta yang luka tergores cakar cakar penantian.

Namun ia juga mempu menghadirkan simpul senyuman yang keluar perlahan dari gerakan lembut sepasang bibir indah, sebagai isyarat rasa senang bahagia. Alunan nada musik adalah nafas terakhir akalnya hati dan nafasnya jiwa.

Dipetik dari buku "Musik Dahaga Jiwa"
Oleh Khalil Gibran


"Musik bisa menjadi salah satu sarana mengekspresikan perasaan, ada yang sedih, ceria, motovatif, inspiratif dll. Musik itu indah jika isinya juga indah dan bisa menyebabkan keindahan. Tidak ada salahnya jika kita bisa menggali nilai-nilai dari sebuah musik."
Berhibur tiada salahnya karna hiburan itu indah, tapi jangan sampai salah memilihnya..;)))

Tuesday, October 18, 2011

Edisi Cigelang Sukabumi (Part 1)

Rencana jalan-jalan atau tepatnya silaturahmi ini sebenarnya sudah kami rancang setahun yang lalu. Kami ingin bersilaturahmi ke rumah beberapa personil lab (Tutur dan Mas Gym) di kampung Cigelang, yang katanya bagus dan dekat dengan pantai. Yang berjiwa (sok) petualang jadi penasaran hmmm...Sudah merengek-rengek kapan rencana akan dilaksanakan. Setelah bersabar kurang lebih setahun, akhirnya ada kesempatan juga kesana sekaligus nengokin adek Tutur yang baru lahir...horrayyy.

Rencana awal mau pakai mobil, tapiii.....kayaknya kurang menantang dan terlalu diburu-buru waktu (karena pakai mobil rental). Akhirnya kita memutuskan pakai motor. Belajar dari pengalaman si Hadni (adek mas Gym) dan Tutur, mereka bisa menempuh perjalanan kesana naik motor selama 5 jam, aku mulai berpikir....mereka saja bisa, aku juga pasti bisa....(ho2....inilah salah satu fakta yang menjadi sumber ke-ngeyelan-ku tanpa mempertimbangkan bahwa mereka cowok dan aku cewek). Sudah dibilangin dan diingetin sama Pak Soleh (ketua suku kami) dan teman lab : "jauh lho Septi Serpong - Sukabumi, kamu nanti capek". Tapi dasar sudah ngeyel, mau dibilangin sampai berbusa-busa kalau alasannya lemah yaitu cuma nanti capek, aku tetap bersikeras bawa motor sendiri itung-itung buat petualangan dan pengalaman. Karena sebelumnya aku juga pernah touring Serpong - Jasinga (Bogor) - Serpong - Bandara Soeta - Serpong selama seharian dengan motor dan posisi aku yang di depan karena teman tidak bisa naik motor. Padahal cuma bermodalkan bismillah, nekat dan plang petunjuk jalan. Jadi dari semua pengalaman itu aku simpulkan sendiri, bahwa aku juga bisa touring sampai Sukabumi yang katanya bisa ditempuh dalam waktu 5 jam. Akhirnya teman-teman menyerah dan mengikuti keinginanku.

Akhirnya kita melaksanakan rencana tersebut tanggal 16 April 2011, janji berangkat pagi jam 6 dari Serpong, tapi tetep saja ngaret sampai sekitar jam 7 baru dari Bogor karena nungguin teman dari Depok. Kita satu rombongan ada 7 orang (1 anak kecil, 3 cewek, 3 cowok) dengan 4 motor. Dan perlu diketahui dari ketiga cewek hanya aku yang bisa naik motor. 



Dari Bogor aku masih berani mboncengin temen, melewati Puncak, medan semakin sulit dikuasai, banyak truk besar, bis, angkot dan harus pinter dan lincah nyelip-nyelip diantara mobil-mobil besar itu ditambah macet lagi. Huft..sempet keder juga..takuut karena aku mboncengin teman...harus hati-hati, konsentrasi dan kakinya harus kuat nyangga. Menjelang jam 12 siang kita mampir makan di warung makan Padang pinggir jalan..laper euy...Dari warung makan, melanjutkan perjalanan dan mampir sholat di POM bensin (aku hanya mau sendiri nggak mau mboncengin teman) mengingat pengalaman sebelumnya dan kondisi jalannya yang belum familiar.

Waaahhhh...jalannya berkelok-kelok dan naik turun, harus ekstra hati-hati apalagi bagi yang belum menguasai medan. Banyak tikungan tajam jadi aku memilih pelan-pelan. Pas di sebuah tikungan hampir saja bertabrakan dengan pick up dari arah yang berlawanan gara-gara mau mendahului sebuah mobil. Tapi alhamdulillah Allah masih melindungiku. Di bagian puncak gunung, kita lewat kebun teh...pengen banget berhenti dan poto - poto, tapi kita juga ngejar waktu biar nggak kesorean nyampai kampung. Haduuuhhh...ternyata jauuuuhhhh banget...rasanya sudah pegel tanganku buat pegang gas dan rem, pengen banget digantiin tapi sayang nggak ada yang mungkin bisa menggantikan...(salahku sendiri jadi harus dikuat-kuatin). 

Kita tidak langsung ke kampung, tapi mampir dulu ke pantai sekalian beli ikan buat dimasak nanti di kampung. Sepanjang jalan menuju pantai, penuh dengan kebun kelapa yang sangat luas (katanya milik Alm. Bu Tin Suharto). Tapi sayang jalan aspalnya mulai rusak, banyak yang berlubang (coba kalau jalannya diperbagus, pasti wisata daerah itu juga akan maju nantinya). Jam 4an sore kita baru nyampe pantai kemudian langsung nyari masjid buat sholat ashar. Bayangpun selama kurang lebih 7 jam kami menempuh perjalanan. Lega rasanya, tapi ternyata nanti kita harus melewati jalan di kampung yang menurutku medannya tambah parah. 

Habis beli ikan, mampir dulu ke pantai untuk sejenak melepas lelah (karena aku sangat suka sekali dengan pantai hmmmm...). Haaaaaaaaaa......pengen teriak ditepi pantai melepas semua kepenatan. Tapi sayang harus segera melanjutkan perjalanan karena sudah sore. Awalnya aku mau berlama-lama di pantai, tapi kata mereka besok kita kesini lagi, yang penting nyampe kampung dulu.



Keluar dari area pantai (oh iya namanya pantai Ujung Genteng), kita melewati area persawahan, jalannya berbatu dan tidak rata, tidak mudah bagiku melewatinya tanpa konsentrasi dan keseimbangan yang bagus. Dari sini saja aku sudah mulai kewalahan menghadapi jalan dan mulai geleng-geleng kepala......parah....kataku dalam hati. 


Setelah jalan di antara sawah itu, sempat berlega hati karena jalannya lumayan rata, sudah dibeton meskipun sudah banyak yang bolong. Ehh....ternyata itu hanya sementara, setelah lewat jembatan kita harus melewati jalan-jalan yang ternyata lebih parah, menurutku seperti medan off road (dengan bekas ban truk yang begitu dalam, pokoknya gitu deh), harus pinter-pinter nyari jalan rata yang sangat minim. Lagi-lagi keseimbangan dan konsentrasi yang diuji disini. Sampai kita juga harus melewati medan off road yang bener-bener berlumpur (bekas air hujan).....ada nggak sih jalan lain yang lebih baguss??? tanyaku. Aku sudah hampir mau menyerah, aku mau mbonceng saja...hu hu hu...Setelah itu kita masih harus melewati jalan berbatu lagi, dengan bongkahan batu yang lebih besar dan lebih tidak rata lagi susunan permukaannya. Mana sih rumahnya kok nggak nyampai-nyampai, aku sudah tidak tahan lagi dengan jalan-jalan yang cukup memompa adrenalin ini...hwaaa...

Setelah melewati jalan yang ada aliran sungainya, yang tak kalah sulit medannya akhirnya nyampai juga di rumah mas Gym...Alhamdulillah.....waktu itu hari sudah gelap sekitar jam setengah 7. Kemudian kita menuju rumah Tutur sebagai tempat penginapan kita selama di situ, jalannya gelap nggak ada lampu kecuali lampu di rumah-rumah yang terbilang masih jarang. Capekk....aku sempat bilang kalau ada jasa pengiriman motor, motorku mau aku paketin saja, aku besok mau mbonceng.....dah kapok lewat jalan-jalan tadi...(to be continue....)   


  

Thursday, October 13, 2011

"Edisi Tirtasanita"

Inilah jalan-jalan kami pertama kali selama tahun 2011, di akhir bulan Januari. Karena akhir bulan makanya milih tujuannya yang deket aja yaitu di daerah Ciseeng, selain itu yang terpenting adalah murah meriah ;D. Cukup naik angkot 2 kali ganti dari kosan (Kompleks Batan Indah tercinta ho ho....). Kami bertiga (aku dan 2 teman kos) berangkat sekitar jam 9. Hanya mengandalkan informasi dari teman dan sopir angkot, Alhamdulillah nyampe juga di tempat tujuan tanpa nyasar. Perlu jalan kaki sedikit dari jalan angkot. Hmmm....penasaran kayak apa sih (penasaran dengan outbond nya).

Tirtasanita terkenal dengan pemandian air panasnya dan juga ada fasilitas outbond serta permainan anak-anak. Tempat ini lumayan rame juga (mungkin juga karena hari Minggu), kelihatannya ada acara family gathering dan acara panti asuhan juga. Pertama kali datang langsung poto-poto narsis..(kebiasaan he2..). Tinggg....langsung perhatianku ke flying fox dan bola air ......pengen nyobaaa.


Akhirnya kita mencoba flying fox dengan cukup membayar sekitar Rp 25.000,00/orang. Berani nggak yaa....Karena harus gantian njagain barang akhirnya aku dapat jatah terakhir setelah kedua temanku selesai, sekaligus jadi juru poto. Temanku yang satu mulai ragu-ragu pas naik tangga pos pertama...huuu takut katanya...keliatan sih gemeteran, sampai mau nggak jadi aja, tetapi tetep aku paksa..rugi donk nggak coba, toh safety-nya insyaAlloh terjamin (hu2 dasar usil...). Sebelum mencapai flying fox kita harus melewati satu tali diatas kolam dan mendaki jala-jala sampai akhirnya memanjat tower tempat start flying fox.


Tiba giliranku sendiri, mana sudah panas lagi...huuu sempat gemeteran juga tapi kuncinya adalah tetap tenang, bismillah. Akhirnya sampai juga ke tujuan, yaitu start flying fox. Hmmm...sempat ragu dan ketakutan...meluncur nggak yaaa?? eh akhirnya aku didorong paksa sama petugasnya...hwaaa.....tapi ternyata enak juga, seruuuu....sebenernya pengen lagiii tapi dah panas dan kayaknya sudah kehabisan tenaga. 

Laperrrr......Waktunya makann siang...
 Hmmm...bingung mau makan apa..jadinya pesen batagor, ayam bakar sama mpek-mpek

Setelah sholat Dhuhur, sempat beli kacamata (rencananya buat naik motor jarak jauh). Tak lupa  jalan-jalan keliling dan poto-poto dulu di gunung kapur hihi....

Lanjut ke bola air...tapi cuma aku yang nyoba, teman-teman pada nggak mau. Huft ternyata susah juga ya berjalan di air pakai bola air, mau berdiri aja susah, bisanya cuma guling-guling doang ha2...

Lanjut ke terapi ikan, semangat pengen nyoba. Tapi setelah merasakan beberapa detik, aku udah benar-benar gak tahan gelinya (kaki digigitin ikan-ikan kecil)....akhirnya menyerah sebelum waktu berakhir ho2...mending nonton ama jadi juru poto aja deh, yang penting sudah pernah nyoba rasanya. Lanjut ke boom-boom car (dasar masa kacil kurang bahagia)...

Ternyata sudah lumayan sore dan cuaca gerimis, akhirnya kita putuskan menyudahi petualangan hari ini, sudah cukup, capek besok juga hari Senin dan harus kerja. Di angkot pulang sudah ngantuk-ngantuk sampai kejedug he he...macet lagi. Alhamdulillah sekitar jam 4 sudah sampai kos, sholat terus tidurannn...enaakkk. 
 Daaa.....see u in the next vacation....(semoga)

Rencananya sih mau dibikin agenda jalan-jalan minimal setiap bulan sekali buat refreshing sambil berpetualang. Rencana selanjutnya mau ke Taman Bunga Bogor....tapi karena waktu kita yang sulit disatukan (pada sok sibuk sendiri xxixi..)....akhirnya sampai saat ini belum jadi terlaksana. Hmmm rencananya meleset jauuuhhh....Manusia hanya bisa berencana, Tuhan yang menentukan ;-)))

[Eng Sub] Hope Is A Dream That Doesn't Sleep - KyuHyun(suju)



Sangat suka dengan lagu ini, english lyric-nya bagus.....Hope is a dream that doen't sleep....(by Suju)

"About Energy"

Energi adalah salah satu aspek vital dalam kehidupan. Semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dilakukan dengan energi. Apalagi di era modernisasi seperti saat ini, semua serba mesin dan otomatis. Semua itu tidak terlepas dari peran energi. Berdasarkan penggunaannya energi dapat dibagi menjadi : energi untuk kebutuhan rumah tangga, energi untuk kebutuhan industri, energi untuk transportasi. Kebutuhan energi diperkirakan meningkat 3,6 % per tahun. Saat ini pemenuhan kebutuhan energi didominasi oleh bahan bakar fosil terutama minyak bumi. Seperti diketahui, sumber energi fosil yang merupakan sumber energi tak terbarukan sangat terbatas cadangannya dan suatu saat nanti akan habis jika digunakan terus menerus. Oleh karena itu perlu dikembangkan sumber energi alternatif, yang merupakan sumber energi terbarukan (renewable energy). Saat ini  telah banyak dikembangkan renewable energy antara lain energi dari biomassa (Bahan Bakar Nabati generasi 1-3), tenaga angin (wind energy), tenaga surya (solar cell), mikrohidro, panas bumi (geotermal) dan juga dikembangkan beberapa sistem hibrid (campuran 2 / lebih sumber energi).
Tapi ada beberapa kendala yang harus dihadapi dalam pengembangan energi alternatif antara lain masalah teknologi dan peralatan. Selama ini kita lebih banyak meng-adopt teknologi dari luar negeri, dengan resiko salah satunya adalah konstruksi plant & peralatan yang tidak murah dan kompleks. Proses alih teknologi pun kadang terhambat karena keterbatasan-keterbatasan yang sudah biasa terjadi di negara tercinta ini (huft...coba kalau dana-dana rakyat tidak dikorupsi.....). Ditambah lagi bidang riset dan teknologi kurang menjadi prioritas di negara ini, pemerintah terlalu menyibukkan diri dengan kehidupan politiknya sendiri, lupa dengan tugas serta visi & misi awalnya untuk memajukan kehidupan bangsa dan negara.
Selain itu kebijakan pemerintah yang mendukung untuk pengembangan sumber energi alternatif sangat dibutuhkan, seperti adanya mandatory dari pemerintah tentang penggunaan energi alternatif. Insentif dari pemerintah kepada perusahaan pengembang energi alternatif juga diperlukan untuk pengembangan energi alternatif yang relatif baru ini. Salah satu contoh adalah kasus untuk penggunaan blending biodisel (biosolar) yang untuk saat ini tersendat-sendat. Disini para pengusaha biodisel menderita kerugian karena tidak adanya insentif dan kebijakan pendukung dari pemerintah. Mereka harus menjual biodisel dengan harga yang rendah kepada Pertamina. Harusnya pemerintah mengeluarkan kebijakan harga yang tidak merugikan pihak pengusaha.
Pada tahun 2006 telah dikeluarkan kebijakan energi nasional (Inpres no 5 th 2006) tentang bauran energi nasional tahun 2025 (energy mix 2025) untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi. Pada tahun 2025 tersebut, Batubara akan menjadi penyumbang kebutuhan energi nasional yaitu sebanyak 33% dari total kebutuhan, yang kemudian diikuti oleh Gas, dan Oil. Renewable Energy hanya mengambil porsi 17% saja dari kebutuhan dalam negeri, yang masing-masing disumbang oleh:
1. Biofuel : 5%
2. Geothermal: 5%
3. Biomass, Nuklir, Hidro, Solar dan Energi angin : 5%
4. Coal Liquefaction.

Kalau perkembangan energi alternatif masih seperti saat ini, sepertinya kebijakan itu tinggal kebijakan saja, tidak bisa terwujud. Bukannya pesimis, justru karena itulah mulai saat ini harus segera bangkit untuk benar-benar bisa mewujudkannya. Dukungan dari pemerintah sangat dibutuhkan, bukan hanya berupa kebijakan-kebijakan yang tidak terlaksana tapi juga harus ada action-nya dan juga pendukungnya agar benar-benar bisa terwujud. Apakah kita harus terlebih dulu mengalami embargo seperti Afrika Selatan. ?? Karena embargo, Afrika Selatan yang tidak memiliki cadangan minyak bumi, hanya punya cadangan batubara berupaya habis-habisan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak dari sumber daya yang dia miliki yaitu batubara. Akhirnya mereka berhasil  mengaplikasikan teknologi membuat bahan bakar minyak dari batubara (teknologi ini bukanlah teknologi yang murah, tapi mau tidak mau mereka terdesak oleh keadaan). Teknologi yang dikembangkan Sasol tersebut saat ini menjadi salah satu teknologi CTL (Coal to Liquid) komersial yang berhasil di dunia (kereeennn.......).

Segala sesuatu itu kadang bisa terwujud saat kita benar-benar terdesak oleh keadaan, saat tidak ada pilihan lain. Indonesia adalaha negara kaya, punya segala sumber daya yang berlimpah...tapi semoga keberlimpahan tersebut tidak akan melenakan kita dalam tidur panjang.

Sumber :
BPPT-Outlook Energi Indonesia 2010, Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Energi BPPT 
http://don85.wordpress.com/2007/09/26/indonesia-national-energy-policy-2025/

Sunday, October 9, 2011

"Rembulan Tenggelam di Wajahmu" the 1'st review

Alhamdulillah akhirnya selesai juga baca buku yang satu ini setelah beberapa minggu (karena bacanya cuma sabtu-minggu sebagai selingan kegiatan yang lain). Bukunya cumi (cuma-minjem) lagi xixi.....maap ya teman bukunya kusandra begitu lama ;p. Tapi insyaAlloh nggak bakalan sia-sia kau mempercayakan kepadaku untuk membacanya pertama kali setelah kau beli. Meskipun bukan buku baru (diterbitkan sejak 2009), tapi aku baru tahu buku itu sekarang .... menyedihkan karena terlalu banyak ketinggalan inpo. Tapi tidak ada kata terlambat untuk membaca buku, sampai kapanpun nilai-nilai yang tersirat maupun tersurat dalam sebuah buku akan selalu bermanfaat bagi yang mau membaca dan memahaminya.

Bukunya sampe lecek gara-gara ku baca dan kadang dijadikan bantal he2... 

Sebuah buku karya Tere-liye, pas baca awalnya agak membingungkan,setelah bab 3 baru ngeh kalau ceritanya menggunakan alur mundur alias flash back. Cerita tentang pemutaran ulang kisah kehidupan seorang di saat-saat terakhirnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaannya kepada Tuhan, yang selama ini muncul dalam hidupnya yang kadang membuatnya menyalahkan Tuhan atas takdir "tidak menyenangkan" yang dilaluinya. Perjalanan hidup seorang Reyhan yang yatim piatu karena korban kerakusan manusia yang menghalalkan segala cara untuk mencapai apa yang diinginkan tanpa memperdulikan kehidupan dan hidup orang lain dan akibat jangka panjang yang disebabkan perbuatannya. Dibesarkan di panti asuhan yang "kadang penuh dengan kekerasan fisik & psikis", sangat tidak kondusif dan tidak nyaman untuk perkembangan anak. Kekerasan fisik dan psikis bukannya membuat anak makin menurut (mungkin menurut untuk beberapa saat), tapi dendam yang ter-rekam kuat di hati anak-anak akan melekat kuat sampai kapanpun, suatu saat apa yang dipendam akan membuatnya  melakukan perlawanan. Sebuah kalimat telah tertanam kuat dalam diri seorang Reyhan : "Hidup ini tidak adil". 

Perjalanan hidup seorang anak manusia yang begitu keras : kehidupan di panti yang kurang kondusif yang kemudian membawanya menjadi anak jalanan. Menjadi anak Rumah Singgah yang membuatnya merasakan arti keluarga dan persaudaraan. Menjadi perampok yang gagal. Menjadi mandor bangunan yang begitu hebat , menjadi suami yang begitu berbahagia dengan keluarga kecilnya. Sampai akhirnya takdir membawanya pada episode "business man" yang begitu hebat dan sukses setelah melewati berbagai rintangan dan hambatan yang ada. 

Dalam setiap episode kehidupannya, tanpa ia sadari ternyata dia telah ikut terlibat "mengukir' takdir hidup orang yang ada dalam episode hidupnya saat itu. Ternyata tanpa ia ketahui, orang-orang yang terlibat dalam beberapa episode hidupnya berkaitan erat dengan masa lalunya yang membuatnya menjadi seorang yatim piatu. Meskipun kelihatannya apa yang terjadi patut dibenci, sangat tidak dia sukai tapi apa yang dia lakukan ternyata berakhir baik bagi orang lain di setiap episode hidupnya, antara lain Diar, penjaga panti, Plee "sang perampok",istrinya "si Gigi Kelinci", koh Cheu. ............"Sesuatu yang menurutmu baik untukmu, belum tentu baik menurut Allah. Dan sesuatu yang menurutmu buruk bagimu, belum tentu buruk menurut Allah"............

Oh iya kalau tentang sosok tokoh utamanya, yaitu Reyhan, merupakan orang yang cerdas, kuat, ulet, teguh pendirian, pantang menyerah, meskipun keras tapi ada sisi kelembutan dan kasih sayang dalam hatinya, dermawan, setia kawan, tegas, pendendam dan pembelajar yang hebat. Judul Rembulan Tenggelam di Wajahmu kemungkinan diambil dari hobi sang tokoh utama memandangi bulan dan begitu menikmati keindahan ciptaan Tuhan yang satu ini.

Inti cerita yang bisa kuambil adalah :   
"Tidak semua orang mengerti apa sebab-akibat kehidupannya. Dengan tidak tahu , maka mereka yang menyadari kalau tidak ada yang sia-sia dalam kehidupan akan selalu berbuat baik. Setiap keputusan yang akan mereka ambil, setiap kenyataan yang harus mereka hadapi, kejadian-kejadian menyakitkan, kejadian-kejadian menyenangkan, itu semua akan mereka sadari sebagai bagian dari siklus bola raksasa yang indah, yang akan menjadi sebab akibat bagi orang lain. Dia akan selalu berharap perbuatannya berakibat baik ke orang lain. " 
Semoga kita bisa menjadi jalan yang baik untuk orang-orang di sekitar kita dalam setiap episode kehidupan yang harus kita lewati. 

Quotes yang aku sukai dari buku ini (semoga bisa dijadikan nilai penting dan bisa diwujudkan dalam kehidupan nyata....Amiiinn) :

1. Siklus sebab akibat itu sudah ditentukan. Tidak ada yang bisa merubahnya, kecuali satu yaitu kebaikan. Kebaikan bisa merubah takdir...

2. Kita akan tetap menjadi saudara di manapun berada. Tidak ada yang pergi dari hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan. 

3. Bagiku kau ikhlas dengan semua yang kulakukan untukmu. Ridha atas perlakuanku padamu. Itu sudah cukup. (a wife to her husband, so sweet and very inspiring.......)

4. Orang-orang yang terus merasa hidupnya kurang maka dia tidak akan pernah merasa puas. Tapi orang2 bijak, orang2 yang berhasil menghaluskan hatinya secemerlang mungkin, membuat hatinya bagai cermin, maka dia bisa merasakan kebahagiaan melebihi orang terkaya sekalipun. 

Hmmmm....buku selanjutnya apa ya???

Thursday, October 6, 2011

"Ketika Harus Memilih"

Mungkin setiap orang pernah mengalami hal ini, dilema ketika dihadapkan pada pilihan dalam kehidupan. Jadi ingat dalam Dream High "Pilihan itu 50 - 50, kalau 100% itu bukan pilihan. Jika kita sudah mengambil 1 pilihan maka buktikan bahwa pilihan itu adalah benar dengan menjadikannya dari 50 menjadi 100%". Hidup ini seringnya dipenuhi dengan pilihan-pilihan. Seperti Allah yang telah memberikan kita kebebasan untuk memilih jalan hidup ini. Kita diberikan 2 jalan, baik dan buruk, terserah kita mau pilih yang mana.....semoga kita selalu dibimbing oleh NYA dalam menentukan setiap pilihan. Karena kita tidak akan tersesat jika dengan bimbinganNYA dan menuruti kata hati yang paling dalam. Tapi bagaimana ya kalau kita tidak mampu mendengarkan kata hati kita sendiri, karena mungkin hati kita hampir atau malah sudah mati. Berdialog dengan hati sendiri ternyata bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi orang2 yang banyak penyakit hatinya. So salah satu cara untuk bisa bersahabat dengan hati adalah dengan mengobati penyakit hati yang sudah terlanjur bersarang dalam hati ini.
Sungguh sulit ketika dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sama-sama berat...hmmm..bingung..bengong sendiri seringnya. Tapi kalau semua dikembalikan lagi dan kita pasrahkan semua kepada Sang Pemberi Petunjuk...percayalah insyaAlloh semua akan terasa ringan dan mudah. Percayalah petunjukNYA tak kan pernah salah. Dan segala sesuatu tidak akan pernah tertukar kok...Bismillah....Jangan lupa sholat istikharah. Kalau kita termasuk tipe orang yang suka dengan banyak pertimbangan dan masukan dari orang lain, nggak ada salahnya juga kita meminta pertimbangan pada mereka yang dipercaya, apalagi yang pernah mengalami hal yang serupa tapi tak sama. Semakin banyak masukan, semakin bertambah alternatif yang bisa kita ambil, tetapi semoga saja tidak malah menambah pusing ataupun bingung ho ho..... Tetap yang paling utama adalah kata hati dan biarlah waktu yang akan menjawabnya. Segala proses yang dilakukan mengikuti jalur yang sudah diajarkan oleh junjungan kita (Nabi Muhammad SAW), insyaAlloh akan memberikan hasil yang terbaik. Amiiinnn...
Tetaplah semangat, optimis, segalanya sudah diatur sedemikian rupa oleh Sang Pencipta...kita tak tahu rencana_NYA. Berdoalah semoga hatimu ditetapkan pada pilihan yang terbaik, dan harus sangat percaya pada NYA. Semoga pilihan yang diambil adalah tepat , bisa dipertanggungjawabkan dan bisa mengantarkan kita dalam keberkahan dan kemanfaatan hidup kita, dunia & akhirat....Amiiin.